LIBUR TELAH TIBA
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore! Hore! Hore!
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh-kesahmu
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hatiku gembira
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore! Hore! Hore!
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh-kesahmu
Ya.... diatas adalah cuplikan lagu viral yang dinyanyikan oleh Tasya. Sekarang Tasya telah menginjak dewasa, tapi lagunya masih menjadi tranding disaat musim LUBURAN TELAH TIBA seperti sekarang ini.
Anak sekolah di wawo juga demikian ketika libur telah tiba. Jika anak-anak di kota liburan digunakan untuk menghilangkan keluh kesahnya selama bersekolah, yaitu dengan cara cara berwisata bersama keluarganya jalan bertamasya. Tetapi tidak demikian untuk anak-anak di Wawo. Saat libur datang mereka bersuka ria menikmatinya, tatapi mereka bersuka ria berlibur untuk membantu orang tuanya. Anak-anak pergi ke gunung menanam jagung membantu orang tua. Mereka sambil bernyanyi dengan lagu daerah saling bersautan menambah riangnya liburan di gunung. Bahkan bagi yang tidak punya ladang, mereka ramai-ramai membantu tetangganya yang sedang menanam jagung. Mereka malu bila liburan hanya duduk di rumah, mereka juga malu liburan dirumah hanya main HP.
Kegiatan ini dilakukan tanpa ada keluh kesah, karena ini adalah perilaku yang di wariskan dari generasi ke generasi, sehingga mereka semua menikmati liburan itu dengan penuh makna. Liburan penuh arti. Liburan penuh bahagia. Bahagia telah membuat orang tua bahagia.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini